Intro
Selamat datang di Kawaii Corner, sumber utama Anda untuk segala hal tentang anime dan sejenisnya yang Booming Hari Ini. Temukan artikel menarik, ulasan seru, dan rekomendasi anime terbaik yang akan membuat hari Anda lebih berwarna!
Buat kamu penggemar anime, pasti sudah tidak asing lagi dengan Grave of the Fireflies, salah satu anime klasik yang berhasil mengiris hati para penontonnya. Meskipun tidak termasuk dalam jajaran top Netflix anime series atau bagian dari Netflix original anime, anime ini tetap menjadi salah satu yang paling menyedihkan sepanjang masa. Kenapa? Yuk, kita bahas alasannya!
Kisah Kehidupan di Tengah Perang yang Menguras Emosi
Grave of the Fireflies berlatar di Jepang pada masa Perang Dunia II, dan ceritanya mengikuti dua saudara, Seita dan Setsuko, yang harus bertahan hidup setelah kota mereka hancur karena serangan bom. Sepanjang cerita, kita disuguhi dengan perjuangan mereka menghadapi kelaparan, kehilangan, dan rasa putus asa. Hubungan mereka yang erat sebagai kakak-adik menjadi fokus utama yang membuat penonton merasakan sakitnya hidup di masa perang.
Ini bukan cerita dengan akhir yang bahagia. Justru inilah yang membuat anime ini begitu kuat dan menyentuh, karena menggambarkan realitas pahit yang dialami oleh banyak orang pada masa perang. Jadi, walaupun kamu mungkin sedang mencari new anime on Netflix yang penuh aksi dan petualangan, jangan sampai melewatkan Grave of the Fireflies, anime yang bisa membuatmu merenung lama setelah menontonnya.
panikan. Orang-orang berdesakan, semua berusaha mencari tempat aman. Dengan penuh tekad, ia akhirnya berhasil melarikan diri ke arah laut. Setelah beberapa saat merasa aman dan hujan bom yang mengguyur kotanya mereda, ia berjanji akan kembali bersama adiknya ke reruntuhan yang tersisa. Di tengah kekacauan, seorang pria berteriak melalui megafon, mengumumkan agar semua penduduk berkumpul di sekolah terdekat.
Mother’s Death
“No need to worry. We should be safe here.”
“Where did Mommy go?”
“She’s at the air-raid shelter. The shelter behind the fire station. She said it could withstand the direct hit of a 250 kilo bomb. There’s no need to worry. Mom’s probably at the Nihon Matsu Station. We arranged to meet there. Let’s go there after we rest a while.”
“Are you all right?”
“I lost my sandal.”
—Seita comforting Setsuko
Bukan Sekadar Anime Biasa
Meski bukan termasuk dalam underrated Netflix anime, banyak yang menganggap anime ini sebagai harta tersembunyi dalam Netflix anime list. Cerita Grave of the Fireflies jauh lebih dalam dibandingkan kebanyakan anime populer saat ini. Alih-alih menampilkan pertempuran atau kekuatan super, anime ini memilih untuk fokus pada emosi manusia yang paling mendasar—kasih sayang, kehilangan, dan rasa sakit.
Mereka menangkap kunang-kunang dari rawa dan melepaskannya di tempat perlindungan untuk menerangi ruangan. Tapi, keesokan paginya, semua kunang-kunang itu mati. Setsuko, sambil mengubur mereka, menangis dan berkata bahwa bibinya sudah memberitahunya kalau ibu mereka meninggal. Ia pun bertanya sedih, “Kenapa kunang-kunang harus mati begitu cepat?”
Yuk Baca Artikel Menarik Lainnya:
Ini alasan kenapa Grave of the Fireflies begitu berbeda dari kebanyakan anime perang lainnya. Sederhana, namun menggetarkan jiwa. Penonton diajak untuk merasakan langsung penderitaan Seita dan Setsuko, dua anak yang terjebak dalam situasi yang tidak pernah mereka minta.
Penggambaran Visual dan Emosi yang Kuat
Salah satu kekuatan anime ini adalah cara penyampaiannya yang sederhana namun sangat kuat. Setiap adegan, dari momen bahagia hingga yang paling menyedihkan, digambarkan dengan sangat detail sehingga penonton benar-benar merasakan perasaan yang sama seperti karakter. Visualnya mungkin terlihat klasik dibandingkan dengan anime modern di Netflix original anime, tetapi inilah yang memberikan pesona tersendiri pada anime ini. Detail-detail kecil dalam adegan memperkuat rasa kesendirian dan penderitaan yang dialami dua saudara ini.
Keadaan makin parah saat mereka kehabisan beras. Seorang petani baik hati menyarankan Seita untuk menelan egonya dan kembali ke rumah bibinya, karena mereka nggak mungkin bertahan hidup sendirian. Namun, Seita malah nekat mencuri hasil panen dan membobol rumah orang saat ada serangan udara. Akhirnya, seorang petani menangkap dan memukulnya habis-habisan. Beruntung, polisi yang memeriksa merasa simpati karena tahu Seita hanya mencuri demi memberi makan adiknya, Setsuko.
Kenapa Wajib Ditonton?
Jika kamu sedang menelusuri Netflix anime list dan mencari pengalaman menonton yang berbeda, Grave of the Fireflies adalah pilihan yang tepat. Mungkin anime ini tidak sepopuler beberapa top Netflix anime series lainnya, tetapi pengaruh emosionalnya sangat besar. Setelah menonton, kamu akan merasa seolah terbawa masuk ke dalam dunia Seita dan Setsuko, merasakan setiap rasa sakit, kehilangan, dan cinta mereka.
Setsuko jatuh sakit, dan dokter bilang dia kekurangan gizi. Dengan panik, Seita menarik sisa uang dari rekening ibu mereka. Setelah itu, dia makin putus asa saat mendengar kalau Jepang sudah menyerah dan kemungkinan besar ayahnya juga tewas, karena hampir semua kapal perang Jepang tenggelam.
Anime ini juga mengajarkan kita banyak hal tentang pentingnya kehidupan, keluarga, dan kedamaian. Meskipun kamu mungkin akan menangis selama atau setelah menontonnya, ini adalah salah satu pengalaman yang tidak akan pernah kamu lupakan.
Selanjutnya di Halaman Berikutnya =>> 😘💕